Monday 16 December 2013

Harga Tembaga Mengalami Rally Terpanjang dalam 2 Tahun Akibat Turunnya Pasokan

BESTPROFIT FUTURES (17/12) - Pada akhir perdagangan di bursa komoditas London LME dan Comex di New York harga tembaga berjangka mengalami peningkatan dan membukukan rally terpanjang dalam tiga tahun belakangan (17/12). Harga tembaga mengalami peningkatan didukung oleh anjloknya pasokan hingga mencapai level paling rendah dalam 12 bulan belakangan, memberikan sinyal bahwa permintaan tembaga mengalami kenaikan seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi global.
Pasokan yang diamati oleh bursa LME London, New York dan Shanghai menunjukkan terjadinya penurunan sebesar 24 persen sejak akhir September dan mencapai level paling rendah pada tanggal 14 Desember lalu.
Data industrial production di AS mengalami kenaikan di bulan November, terbesar dalam satu tahun. Sementara itu data yang sama di Eropa mengalami kenaikan yang lebih cepat dibandingkan dengan estimasi untuk bulan Desember ini.
Harga tembaga telah mengalami rebound 12 persen sejak mencapai level paling rendah dalam nyaris tiga tahun belakangan pada bulan Juni lalu.
Harga tembaga berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret di Comex mengalami peningkatan sebesar 0.5 persen dan ditutup pada posisi 3.3295 dollar per pon. Harga tembaga di New York tersebut telah membukukan rally selama tujuh sesi berturut-turut. Sementara itu di LME harga tembaga terpantau mengalami kenaikan sebesar 0.5 persen dan ditutup di posisi 7290 dollar per ton.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga tembaga berjangka LME akan cenderung mengalami peningkatan yang signifikan. Untuk sementara ini harga komoditas tersebut akan mengalami pergerakan pada kisaran 7240 – 7340 dollar.