Thursday 12 December 2013

Tingkat Suku Bunga New Zealand Tidak Berubah Di 2,5%

BESTPROFIT FUTURES (13/12) - Bank Sentral New Zealand memutuskan mempertahankan tingkat suku bunga resmi pada level 2,5 persen. Keputusan ini diambil karena berhasil membaiknya perekonomian dan meningkatnya inflasi untuk kenaikan suku bunga di tahun 2014. Bank Sentral menilai pertumbuhan ekonomi masih bergerak sesuai dengan yang diharapkan meski masih tergantung oleh mitra dagang. Meskipun begitu, harga barang ekspor komoditas utama Selandia Baru terutama susu tercatat terus meningkat.
GDP New Zealand  diperkirakan tumbuh lebih dari 3 persen hingga kuartal September dan menunjukkan adanya momentum pertumbuhan yang cukup baik. Dimana konsolidasi fiskal lanjutan dan tingginya nilai tukar mata uang akan mengimbangi kekuatan permintaan domestik.
Tingginya peningkatan harga rumah di Auckland dan daerah lainnya disebabkan oleh kurangnya jumlah perumahan dan tingginya permintaan karena rendahnya suku bunga. Namun dengan adanya pembatasan pinjaman hipotek diharapkan akan membantu memperlambat inflasi harga rumah.
Sebagai informasi untuk New Zealand dimana inflasi tahunan meningkat menjadi 1,4 persen pada kuartal September dan tekanan inflasi diperkirakan juga akan meningkat. Namun tingkat dan lamanya waktu tekanan inflasi tersebut akan sangat tergantung pada pergerakan nilai tukar mata uang, perubahan harga komoditas, momentum pasar perumahan, dan banyaknya kegiatan konstruksi.
Melihat kondisi diatas bank sentral akan menciptakan kebijakan yang diperlukan untuk menjaga tingkat inflasi agar berada di posisi 2 persen.